Antropometri dalam antropologi fizik merujuk pada pengukuran individu manusia untuk mengetahui variasi fizik manusia.
Kini, antropometri berperanan penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, ergonomik,
dan arkitek. Dalam bidang-bidang tersebut, data statistik tentang
distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk
menghasilkan produk yang optimal. Perubahan dalam gaya kehidupan
sehari-hari, nutrisi, dan komposisi etnik dari masyarakat dapat membuat
perubahan dalam distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk epidemik kegemukan), dan membuat perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik.
PSG dengan metode antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan status jisim manusia. Konsep dasar yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri secara antropometri adalah Konsep Dasar Pertumbuhan
Pertumbuhan terjadinya perubahan sel
tubuh dalam 2 bentuk iaitu pertambahan sel dan pembelahan sel,
yang secara akumulasi terjadi perubahan ukuran tubuh. Jadi pada
dasarnya menilai status jisim dengan metode antropometri adalah menilai
pertumbuhan. Hanya saja pertumbuhan dalam pengertian pertambahan sel
memiliki batas waktu tertentu. Para pakar antropometri sepakat bawah
pada umumnya pertumbuhan manusia dalam pertambahan sel akan
berhenti pada usia 18-20 tahun, walaupun masih ditemukan sebelum 18
pertumbuhan sudah berhenti, dan sebaliknya setelah 20 tahun masih ada
kemungkinan pertumbuhan masih berjalan.
Makhluk hidup, termasuk manusia makan untuk memenuhi jisim tubuh. Jisim tubuh akan makanan dapat dibagikan dari tiga fungsi makanan
itu sendiri iaitu :
- Sumber Tenaga
- Pertumbuhan
- Pemeliharaan
Sebagai sumber tenaga adalah karbohidrat, lemak dan protein, dalam
urutan yang berbeza sebagai sumber tenaga. Pembakaran 1 gram karbohidrat
menghasikan 4,1 kalori, protein 41 kalori dan lemak 9 kalori per
gramnya. Namun lemak bukanlah sumber tenaga utama oleh kerana untuk
metabolisme lemak dibutuhkan kalori yang lebih tinggi untuk Specifik
Dinamyc Action (SDA)nya.
Sebagai sumber zat pembangun adalah Protein, Lemak dan Karbohidrat. Sedangkan sebagai sumber zat pengatur adalah vitamin dan mineral.
Antropometri dapat dibagi menjadi 2 iaitu,
- Antropometri Statik
Pengukuran manusia pada posisi diam, dan selari pada permukaan tubuh.
- Antropometri Dinamik
Yang dimaksud dengan antropometri dinamik adalah pengukuran keadaan
dan ciri-ciri fizik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan
gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan
kegiatannya.
No comments:
Post a Comment